Dalam dunia cosplay yang penuh warna, kehadiran sosok seperti Clausie selalu memberi nuansa segar. Nama aslinya adalah Claudia Lee Wijaya, lahir pada 9 November 1995. Saat ini Clausie berusia 30 tahun dan berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu cosplayer ternama asal Indonesia. Kehadirannya bukan hanya sekadar mempercantik panggung atau layar sosial media, tetapi juga membuktikan bahwa cosplay bisa berkembang menjadi jalur karier yang profesional dan penuh dedikasi.
Latar Belakang dan Biodata Singkat
Clausie memiliki kepribadian yang selaras dengan dunia cosplay. Ia dikenal dengan tipe kepribadian ISFP-T, yang menggambarkan sosok sensitif, artistik, dan penuh perasaan. Karakter seperti ini sangat cocok untuk dunia cosplay yang membutuhkan ekspresi, empati, serta kreativitas dalam membawakan berbagai tokoh anime maupun game.
Selain itu, latar belakang Clausie juga memperlihatkan sisi lain dirinya sebagai perempuan yang mandiri dan berani mengambil langkah dalam jalur hiburan digital. Kehadirannya di komunitas cosplay sejak 2015 menandai awal perjalanan yang kini membuatnya dikenal luas oleh para penggemar anime, manga, dan esports di Indonesia.
Awal Perjalanan Cosplay
Memulai karier cosplay tidaklah mudah, apalagi di Indonesia yang pada waktu itu belum memiliki eksposur sebesar sekarang. Clausie pertama kali mulai menekuni cosplay pada tahun 2015, berawal dari kecintaannya terhadap anime. Karakter pertamanya adalah Kotori Itsuka dari Date A Live. Menariknya, Clausie membeli kostum tersebut dengan harga sekitar 300 ribu rupiah untuk satu set lengkap, termasuk wig dan sepatu. Langkah sederhana itu menjadi titik awal yang kelak membuka jalan panjang bagi dirinya.

Seperti banyak cosplayer lainnya, Clausie tidak hanya sekadar mengenakan kostum. Ia benar-benar menjiwai karakter, mempelajari detail gesture, hingga ekspresi yang membuat penampilannya terasa hidup. Dari titik inilah komunitas mulai mengenal sosok Clausie dan menaruh perhatian pada kreativitas yang ia tampilkan.
“Saya percaya setiap cosplayer pasti memiliki momen pertama yang membekas. Melihat Clausie dengan kostum Kotori Itsuka, saya merasa kagum dengan keberaniannya. Dari langkah kecil itulah sebuah perjalanan besar dimulai.”
Peran di Dunia Digital
Seiring dengan berkembangnya media sosial, Clausie juga memahami betul pentingnya membangun kehadiran digital. Ia aktif membagikan karya cosplay, sesi foto, hingga momen keseharian di platform populer seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan Facebook. Saat ini, akun Instagram miliknya sudah memiliki lebih dari 220 ribu pengikut, sebuah angka yang cukup besar untuk seorang cosplayer Indonesia.
Bukan hanya itu, kanal YouTube dengan nama Clausie yang dibuat pada November 2013 menjadi wadah pertamanya untuk membagikan konten. Video perdananya adalah tarian tangan ke lagu Gwiyomi Song, sebuah konten sederhana namun ikonik yang menandai langkah awalnya di dunia digital. Kini kanal tersebut berkembang dengan konten cosplay, review, hingga interaksi dengan penggemar.
Kehadirannya di TikTok juga tidak kalah populer, dengan nama pengguna @stllcls. Di sana ia kerap mengunggah potongan video cosplay dan konten kreatif lainnya. Platform-platform tersebut menjadikan Clausie lebih dekat dengan penggemar dan membuka peluang kolaborasi dengan brand besar.
Bergabung dengan EVOS Esports
Salah satu tonggak besar dalam perjalanan Clausie adalah keterlibatannya dengan EVOS Esports, sebuah organisasi esports terkemuka di Asia Tenggara. Ia direkrut sebagai talent resmi, yang menandai pengakuan besar terhadap popularitas dan pengaruhnya. Kehadiran cosplayer dalam ranah esports bukanlah hal baru, tetapi Clausie berhasil menggabungkan dunia game dan cosplay menjadi satu identitas yang kuat.

Sebagai bagian dari EVOS, Clausie tidak hanya tampil sebagai cosplayer, tetapi juga turut serta dalam berbagai konten kreatif, acara komunitas, dan kampanye digital. Hal ini membuat namanya semakin melejit di kalangan gamer dan pecinta esports, memperluas audiens di luar komunitas cosplay tradisional.
“Kolaborasi antara EVOS dan Clausie adalah bukti bahwa dunia cosplay bisa bersinergi dengan esports. Bagi saya pribadi, ini langkah brilian yang membuktikan cosplay tidak hanya sekadar hobi, tetapi juga profesi.”
Jejak Digital dan Platform Resmi
Sebagai figur publik di era digital, kehadiran Clausie bisa diikuti melalui berbagai platform. Akun-akun resminya antara lain:
Melalui kanal-kanal ini, ia membagikan karya cosplay, dokumentasi event, hingga interaksi personal yang membuat penggemarnya merasa lebih dekat. Konsistensi Clausie dalam mengelola platform ini juga bisa disebut sebagai prestasi tersendiri, karena tidak mudah mempertahankan audiens dalam jangka panjang.
Prestasi dan Pencapaian Clausie
Meskipun tidak banyak tercatat meraih penghargaan formal atau memenangkan lomba cosplay resmi, Clausie tetap memiliki pencapaian penting yang patut diperhitungkan.
Popularitas di Media Sosial
Dengan lebih dari 220 ribu pengikut di Instagram dan audiens aktif di TikTok maupun YouTube, Clausie berhasil membangun komunitas penggemar yang solid. Popularitas digital ini adalah bentuk prestasi di era modern, di mana eksposur online sama berharganya dengan penghargaan formal.
Kehadiran di Event Besar
Pada November 2024, Clausie turut serta dalam Indonesia Comic Con, salah satu acara budaya pop terbesar di Indonesia. Kehadirannya menunjukkan eksistensi nyata di dunia offline, sekaligus kesempatan untuk bertemu langsung dengan penggemar.
Cosplay Karakter Ikonik
Clausie dikenal piawai membawakan karakter-karakter populer, seperti:
- Frieren (Frieren: Beyond Journey’s End)
- Belle (Zenless Zone Zero)
- Yuki Suou (Alya Sometimes Hides Her Feelings in Russian)
Setiap penampilannya selalu mendapat apresiasi dari komunitas karena detail kostum yang menawan serta ekspresi karakter yang kuat.
Kolaborasi Spesifik
Selain aktif di event, Clausie juga pernah melakukan kolaborasi spesifik dengan brand besar. Salah satunya adalah kolaborasi dengan SEGA, di mana ia dipercaya membawakan cosplay karakter Gallica dari game Metaphor Re:Fantazio. Kolaborasi ini memperlihatkan bahwa Clausie bukan hanya cosplayer lokal, tetapi juga sudah mendapat pengakuan dari brand internasional.
Meskipun belum tercatat memenangkan lomba cosplay resmi, kolaborasi semacam ini adalah prestasi yang tidak kalah penting. Sebab, hanya cosplayer dengan reputasi baik dan pengaruh signifikan yang bisa dipercaya untuk mewakili karakter dalam promosi sebuah game.
“Bagi saya, kolaborasi dengan SEGA adalah level baru bagi Clausie. Ini bukan sekadar cosplay, melainkan pengakuan internasional yang membuktikan kualitasnya sebagai cosplayer profesional.”
Transformasi dari Gamer ke Cosplayer Profesional
Yang membuat Clausie unik adalah perannya yang tidak terbatas pada cosplay. Ia juga dikenal sebagai seorang gamer aktif. Dari sinilah ia bisa menghubungkan dua dunia: cosplay dan gaming. Transformasi ini menjadikan Clausie lebih dari sekadar cosplayer, tetapi juga content creator multitalenta.
Interaksinya dengan audiens bukan hanya melalui foto cosplay, tetapi juga lewat live streaming, konten gaming, dan kolaborasi dengan komunitas esports. Hal ini memperkuat identitas Clausie sebagai sosok yang adaptif terhadap tren digital.
Bukanlah cosplayer biasa
Melihat perjalanan Clausie, jelas bahwa ia bukan hanya seorang cosplayer biasa. Ia adalah representasi dari bagaimana kreativitas, konsistensi, dan pemanfaatan teknologi digital bisa membawa seseorang menuju pengakuan yang luas. Dari awal sederhana membeli kostum Kotori Itsuka hingga kolaborasi dengan SEGA, perjalanan ini penuh inspirasi.
“Sebagai penulis yang mengamati dunia cosplay, saya merasa Clausie adalah simbol dedikasi. Ia bukan hanya memainkan peran karakter, tetapi juga memainkan peran penting dalam memperkenalkan cosplay Indonesia ke level yang lebih tinggi.”